Seram, Laki-Laki Ini Teriak Kesakitan Alasannya Yakni Burungnya Hilang Kena Santet
Peristiwa asing terjadi di Denpasar, Bali. Seorang laki-laki tiba-tiba saja mencicipi rasa sakit dan mengaku kalau burungnya hilang gara-gara disantet. Kejadian ini terjadi ketika ada sebuah program di Pusat Perguruan Beladiri dan Kebatinan Sandhi Murti Indonesia (SMI) yang berlokasi di Jalan Tukad Citarum, Denpasar, Bali pada tanggal 27 April 2016 lalu.
Acara tersebut dipimpin pribadi oleh Pinisepuh Sandhi Murti, Gusti Ngurah Harta. Suasana ketika program itu berlangsung menjelma mencekam. Apalagi ditambah dengan dimatikan semua lampu sehingga menciptakan suasana menjadi lebih menakutkan.
Dalam suasana yang gelap gulita, Ngurah Harta meminta para ratusan tamu yang hadir untuk tetap tenang.
“ Harap damai semuanya dan jaga diri kalian masing-masing. Hati-hati ya, saya ingin mengirim bebai dan santet. Biar kalian semuanya tahu yang namanya santet dan bebai, bahwa hal ini memang benar-benar ada. “ Kata ia serius menyerupai yang dikutip dari Tribun pada senin (2/5/2016).
Setelah semua tamu usul merasa tenang, ketika itulah Ngurah Harta pribadi beraksi untuk mengirimkan ilmu santet dan bebainya.
“ Hati-hati yang berada di bab belakang, itu santet dan bebainya berputar-putar mencari sasaran.” Ucapnya.
Dalam waktu yang singkat sesudah Ngurah Harta mengirim bebai dan santetnya, bencana yang angker pun terjadi. Tiba-tiba saja salah satu tamu laki-laki kerasukan dan memukul gerbang dengan sangat keras. Pria itu pun pribadi diamankan oleh sejumlah anggota Sandhi Murti dan pribadi dibawa ke bab depan untuk dinetralkan oleh Ngurah Harta.
Tidak hanya itu, warga dan para tamu kembali lagi dkejutkan dengan seorang laki-laki yang berteriak-teriak kesakitan berada di bab belakang. Dalam keadaan yang tidak sadar, laki-laki itu berteriak, “Ampun Turah, Ampun Turah, Aduhh Sakit, Sakit.” Pria itu juga mengaku mencicipi “Burung” atau penisnya tiba-tiba saja menghilang.
Sama menyerupai laki-laki sebelumnya, laki-laki ini pun dibawa ke bab depan untuk dinetralkan oleh Ngurah Harta. Ngurah Harta pun pribadi menetralkan santet yang dikirimnya dan menyampaikan kepada semua tamu yang hadir bahwa santetnya akan menghilang dan semuanya akan kembali normal dalam satu jam.
